Secercah Pemikiran Mahasiswa Tingkat Akhir
oleh : Raden Rangga Jati
Pendidikan
adalah faktor utama dan penting dalam kehidupan, karena pendidikan berperan
penting dalam kehidupan, karena untuk membentuk sebuah karakter manusia yang
mandiri, kreatif, berilmu dan bermoral
tinggi, sehingga mampu menunjang kemajuan bangsa dan Negara.
Meningkatkan
pencapaian kehidupan tentunya menjadi keinginan setiap orang, seperti halnya degan meninggalkan kampung
halaman pun dilakukan demi meraih masa depan dalam sebuah cita-cita, untuk
mendapatkan secarik lembaran ijazah yang mana dengan harapan dapat menjadikan
bekal hidup kedepannya menjadi lebih baik dengan melanjutkan kejenjang
perkuliahan, akan tetapi apakah dengan melanjutkan kejenjang perkuliahan
niscaya taraf keberuntungan seseorang dapat berubah?
Sepertinya
dengan hal tersebut tidak ada yang bisa menjamin nasib seseorang menjadi lebih baik, tetapi dengan
melanjutkan kejenjang perkuliahan setelah menamatkan SMA atau SLTA, bebeerapa
orang dapat mempunyai tingkat pembekalan ilmu dari perkuliahan dan lebih bisa
mempunyai sebuah kesempatan untuk melanjutkan studinya ketingkat yang lebih
tinggi atau pun dapat pembekalan kedepannya dalam menghadapi persaingan didunia
kerja setelah menamatkan bidang studi yang ditempuh dibangku perkuliahan dengan
menyelesaikan segala prasarat dan ketentuan yang ada untuk kelulusan
mendapatkan sebuah gelar dalam sebuah penelitian, skripsi, Tesis ataupun
Disertasi sekalipun.
Pada
dasarnya melihat fenomena yang terjadi pada Negara ini masih banyak juga
manusia yang mencari keberuntungannya setelah menyelesaikan dibangku kuliah ,
banyak juga para lulusan perguruan tinggi atau sekolah tinggi baik swasta
ataupun negeri sekali pun masih saja ada yang bisa dibilang masih mencari
pekerjaan atau lebih buruknya dengan selembar ijazah ditangan masih saja
melihat kegelapan dalam diri seseorang dalam mendapatkan pekerjaan.
Sebenarnya
apa yang dicari didalam dunia perkuliahan sudah cukup untuk membekali dalam
menghadapi kerasnya persaingan dunia kerja? sepertinya hal demikianlah yang
masih jadi perbincangan hangat dibangku perkuliahan dan dibangku angkringan
tempat berkumpulnya para calon pemimpin masa depan.
Pengangguran
harus dikurangi dari dua sisi ,yaitu
pendidikan dan ketenagakerjaan. Dari sisi pendidikan, sudah jelas bahwa dunia
pendidikan harus dapat menghasilkan output lulusan yang siap diserap
oleh pasar kerja. Artinya, pendidikan yang berkualitas yang berorientasi pada
pasar kerja menjadi mutlak, serta dalam sistem akademis tidak hanya menjadikan
seorang pengajar dijadikan sebuah center didalam proses kegiatan belajar, akan
tetapi seorang pengajar mampu membawa suasana yang nyaman dalam menyampaikan
materi pendidikan , sehingga seorang pengajar tidak hanya menyelesaikan sekian
banyaknya materi pendidikan, akan tetapi mampu membekali calon pemimpin masa
depan sebagai pembangun bangsa dengan memberanikan diri untuk menyampaikan
pendapat sebagai sebuah pondasi awal untuk kedepannya untuk memberikan pendapat
dikesempatan masa depan .
Yang
dapat diperbaiki adalah mewujudkan pendidikan yang berbasis pada pasar kerja
(labour market based). Prosesnya selama ini adalah product oriented, yaitu
dunia pendidikan lebih fokus pada upaya menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Namun kualitas dan karakteristik seperti apa yang dibutuhkan oleh pasar kerja?
Oleh karena itu, labour market oriented, saat ini lebih tepat untuk
menjawab kebutuhan pasar kerja akan tenaga kerja berkualitas, dan pada akhirnya
mengurangi pengangguran terdidik.
Konsep link
and match antara dunia pendidikan dan dunia ketenagakerjaan perlu
diredefinisi dengan memasukkan pendekatan market labour based tadi.
Jenis-jenis pendidikan kejuruan dan keterampilan kerja didasarkan pada analisis
kebutuhan peluang-peluang kerja yang ada, dan yang diproyeksikan akan besar
kebutuhannya.