Rabu, 13 November 2013

Secercah Pemikiran Mahasiswa Tingkat Akhir



Secercah Pemikiran Mahasiswa Tingkat Akhir
oleh : Raden Rangga Jati


Pendidikan adalah faktor utama dan penting dalam kehidupan, karena pendidikan berperan penting dalam kehidupan, karena untuk membentuk sebuah karakter manusia yang mandiri, kreatif,  berilmu dan bermoral tinggi, sehingga mampu menunjang kemajuan bangsa dan Negara.
Meningkatkan pencapaian kehidupan tentunya menjadi keinginan setiap orang,  seperti halnya degan meninggalkan kampung halaman pun dilakukan demi meraih masa depan dalam sebuah cita-cita, untuk mendapatkan secarik lembaran ijazah yang mana dengan harapan dapat menjadikan bekal hidup kedepannya menjadi lebih baik dengan melanjutkan kejenjang perkuliahan, akan tetapi apakah dengan melanjutkan kejenjang perkuliahan niscaya taraf keberuntungan seseorang dapat berubah?
Sepertinya dengan hal tersebut tidak ada yang bisa menjamin nasib  seseorang menjadi lebih baik, tetapi dengan melanjutkan kejenjang perkuliahan setelah menamatkan SMA atau SLTA, bebeerapa orang dapat mempunyai tingkat pembekalan ilmu dari perkuliahan dan lebih bisa mempunyai sebuah kesempatan untuk melanjutkan studinya ketingkat yang lebih tinggi atau pun dapat pembekalan kedepannya dalam menghadapi persaingan didunia kerja setelah menamatkan bidang studi yang ditempuh dibangku perkuliahan dengan menyelesaikan segala prasarat dan ketentuan yang ada untuk kelulusan mendapatkan sebuah gelar dalam sebuah penelitian, skripsi, Tesis ataupun Disertasi sekalipun.
Pada dasarnya melihat fenomena yang terjadi pada Negara ini masih banyak juga manusia yang mencari keberuntungannya setelah menyelesaikan dibangku kuliah , banyak juga para lulusan perguruan tinggi atau sekolah tinggi baik swasta ataupun negeri sekali pun masih saja ada yang bisa dibilang masih mencari pekerjaan atau lebih buruknya dengan selembar ijazah ditangan masih saja melihat kegelapan dalam diri seseorang dalam mendapatkan pekerjaan.
Sebenarnya apa yang dicari didalam dunia perkuliahan sudah cukup untuk membekali dalam menghadapi kerasnya persaingan dunia kerja? sepertinya hal demikianlah yang masih jadi perbincangan hangat dibangku perkuliahan dan dibangku angkringan tempat berkumpulnya para calon pemimpin masa depan.
Pengangguran  harus dikurangi dari dua sisi ,yaitu pendidikan dan ketenagakerjaan. Dari sisi pendidikan, sudah jelas bahwa dunia pendidikan harus dapat menghasilkan output lulusan yang siap diserap oleh pasar kerja. Artinya, pendidikan yang berkualitas yang berorientasi pada pasar kerja menjadi mutlak, serta dalam sistem akademis tidak hanya menjadikan seorang pengajar dijadikan sebuah center didalam proses kegiatan belajar, akan tetapi seorang pengajar mampu membawa suasana yang nyaman dalam menyampaikan materi pendidikan , sehingga seorang pengajar tidak hanya menyelesaikan sekian banyaknya materi pendidikan, akan tetapi mampu membekali calon pemimpin masa depan sebagai pembangun bangsa dengan memberanikan diri untuk menyampaikan pendapat sebagai sebuah pondasi awal untuk kedepannya untuk memberikan pendapat dikesempatan masa depan  .
Yang dapat diperbaiki adalah mewujudkan pendidikan yang berbasis pada pasar kerja (labour market based). Prosesnya selama ini adalah product oriented, yaitu dunia pendidikan lebih fokus pada upaya menghasilkan lulusan yang berkualitas. Namun kualitas dan karakteristik seperti apa yang dibutuhkan oleh pasar kerja? Oleh karena itu, labour market oriented, saat ini lebih tepat untuk menjawab kebutuhan pasar kerja akan tenaga kerja berkualitas, dan pada akhirnya mengurangi pengangguran terdidik.
Konsep link and match antara dunia pendidikan dan dunia ketenagakerjaan perlu diredefinisi dengan memasukkan pendekatan market labour based tadi. Jenis-jenis pendidikan kejuruan dan keterampilan kerja didasarkan pada analisis kebutuhan peluang-peluang kerja yang ada, dan yang diproyeksikan akan besar kebutuhannya.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar