Jumat, 03 Januari 2014

Selamat Hari Ibu


Ibu Saya Adalah Ibu Juara 1 Sedunia
Oleh : Raden Rangga J



“Surga Itu Dibawah Telapak Kaki Ibu”

Terbangun dipagi hari tak lengkap rasanya, tanpa mengambil segelas air putih, kemudian  menyalakan televisi dan melihat handphone (alat komunikasi) pribadi.

Tepat dipagi hari pada tanggal 22 desember , ketika melihat pada beberapa siaran televisi dan surat kabar hampir semuanya berisi ucapan “ Selamat Hari Ibu”, serta dibeberapa aplikasi Handphone yang semakin berkembangnya pada zaman sekarang ini kerap dijadikan dalam mendapatkan informasi diluar lingkungan seseorang / individu, seperti halnya pada aplikasi BBM, WhatsApp, dan dimedia sosial lain pun yang akrab digunakan dikehidupan sehari-hari, mulai dari seorang anak kecil, anak muda maupun orang tua sekalipun menggunakan media sosial ini, seperti Facebook dan Twitter juga menjadi media sosial yang menyajikan ungkapan rasa pengaguman dan terimakasih kepada sosok seorang Ibu.
Peringatan hari ibu di indonesia telah digalakkan semenjak puluhan tahun silam. Tepatnya semenjak presiden Soekarno menetapkan tanggal 22 desember sebagai Hari Ibu, yakni melalui Dekrit Presiden Nomor 316 Tahun 1959. Dengan adanya peringatan hari ibu , setidaknya akan dapat membahagiakan hati para wanita. Namun apakah tujuan memperingati hari ibu untuk membahagiakan hati para ibu saja? Padahal semestinya peringatan hari Ibu tidak hanya diperuntukkan bagi para ibu semata, namun juga bagi seluruh perempuan di indonesia
Penghormatan dengan menjadikan satu hari dalam setahun sebagai Hari para Ibu sepertinya tak hanya dirayakan oleh warga Indonesia saja, banyak negara lain didunia yang kerap memperingati Hari Ibu (apa pun itu sebutannya). 
Timbulnya peringatan Hari ibu sendiri bukan semata hanya didasari oleh adanya perjuangan perempuan dalam merebut kemerdekaan saja. Ya klo bisa dikatakan Hari ibu adalah sebuah momentum istimewa untuk mengagumkan peran perempuan didalam keluarganya, baik sebagai ibu bagi anak-anaknya, istri bagi suaminya, maupun peran sebagai manajer dalam sebuah rumah tangganya yang memanajemen keuangan keluarga, serta menjadi seorang pendidik dan perawat bagi anak-anaknya.

 Memanglah tak dapat disangkalnya peran dari sosok seorang ibu itu, karena memang pengagungan terhadap seorang perempuan dalam peran ibu bersifat universal yang berarti tanpa batas yang dapat berkiprah dimana saja dan dalam bidang yang beragam, mampu dirinya jalani dikehidupan bersama keluarga maupun dimasyarakat .

Kurang lengkap rasanya, klo mengagumkan sosok seorang Ibu, tanpa pula mengagumkan sosok seorang ayah atau bapak dan apapun itu sebutannya. Karena ketika mengingat seberapa pentingnya seorang sosok ayah bagi kehidupan ini. Ayah ku adalah ayah juara nomor satu seluruh dunia” – Kutipan kalimat film sang pemimpi-.

 Sebenarnya ada juga peringatan hari ayah atau bapak, yang konon di indonesia dirayakan pada tanggal 12 November, tapi ketika diamati memanglah tak sebegitu populernya dengan peringatan Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember.

Berkaitan dengan hal tersebut, ketika melihat semua bentuk perayaannya baik Hari ayah maupun hari ibu, lantas bukankah ada beberapa manusia dalam kehidupannya yang tidak bisa menjadi seorang ayah atau pun sosok seorang ibu? Apakah dengan demikian, beberapa orang tersebut tidak mempunyai kesempatan untuk pribadinya dalam satu tahun ikut merayakan hari kebahagiaanya?, sepertinya tidaklah demikian mengenai hal ini, perayaan akan peringatan yang merupakan bentuk pengaguman itu tidak hanya pada Hari Ibu atau pun Hari Ayah saja, akan tetapi perayaan terhadap pengagungan seseorang pun juga bisa diberi kesempatan dengan diperingati bersama orang-orang terdekat paling tidak di Hari Kelahirannya. Maka dengan demikian tidak hanya pada peringatan Hari ibu dan Ayah, bentuk momentum tanggal kelahiran seseorang pun juga bisa diperingati bersama orang-orang yang sayang akan keberadaan dirinya maupun kerabat dekat seseorang tersebut.

Semoga dengan adanya peringatan atas kehadiran sosok seorang ibu, bukanlah merupakan bentuk pengaguman dan ucapan rasa terimakasih semata, tapi dijadikan sebagai bentuk acuan seseorang dalam memberikan sesuatu hal yang terbaik dalam kehidupannya, untuk mengabdi dan selalu  mencoba memberikan yang terbaik kepada kedua orangtua dengan menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya. amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar