SEMOGA BERMANFAAT BAGI PEMBACA....

Sabtu, 31 Juli 2021

Terima kasih.

190919. . Terima kasih telah mengajarkan kalimat saktinya untuk kami. Untuk terus kami ingat dan selipkan disetiap doa. Untuk kami selipkan ketika hati ini sedang menderita keresahan
"Lailaha  illa Anta Subhanaka inni kuntuminadhalimin".

Minggu, 07 Februari 2016

Dibalik Makna 3 x 3

Dibalik Makna 3 x 3
Oleh : Raden Rangga Jati



Oktober 2013. Sore itu tepat pukul 17.15 wib. Terlihat langit malam mulai menampakkan dirinya saat itu. Seketika hilir mudik kelelawar dan binatang-binatang malam pun beterbangan entah kemana. Cahaya dari sorot lampu neon kampus pun ikut hadir disaa itu. Waktu senja saat itu diatas rerumputan yang tampak hijau, dan tertata rapih disekitaran gedung fakultas ekonomi tepatnya didepan markas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas Ekonomi, terlihat beberapa mahasiswa sedang asyik duduk bersila membuat lingkaran berdiskusi dalam sebuah rapat.



“Ya…kenyataannya memanglah benar beberapa mahasiswa fakultas ekonomi Universitas  Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta pada senja saat itu, telah menyempatkan waktu , dan pikirannya untuk berdiskusi dalam sebuah rapat kegiatan . Diskusi rapat sore itu diadakan oleh sebuah Badan Otonom dibawah BEM FE UPNVK, yaitu Badan Penerbitan Pers Mahasiswa (BPPM) KLIRING, yang mana membicarakan mengenai salah satu program kerja dari Kliring yaitu Kegiatan Annivesary ke-10 dengan bertemakan, “ Merentangkan Ruang Kreativitasmu” dengan tiga rangkaian kegiatan, yaitu Lomba pembuatan Pamflet, Seminar Motiva Writer, dan Bakso Pedes ( Bakti Sosial ) Part 2.

Ketika telah disadari diantara mahasiswa lainnya disekitaran tersebut sudah pulang ketempat tinggalnya masing-masing, tetapi lain halnya dengan para pengurus BPPM Kliring yang memegang komitmen,. dengan Semangat Luar Biasanya. pengurus BPPM Kliring pada diskusi rapat masih semangat untuk melanjutkan kegiatannya saat itu.

Keakraban satu sama lainnya pun antara sesama pengurus Kliring jelas terasa. Ketika ada jeda pada waktu diskusi rapat. Disaat itu diskusi rapat menjelang magrib terhenti sejenak . oleh bungkusan plastik putih yang didalamnya ada lembaran-lembaran roti tawar yang menggoda iman. Roti tawar yang meminta untuk segera dimakan bersama si kental manis susu coklat, serta kripik singkong yang ikut hadir dalam diskusi rapat saat itu meminta untuk segera dimakan juga. Benar – benar perpaduan yang LUAR BIASA, antara roti tawar ditambah susu kental manis, serta adanya pelengkap yang hadir dari bunyi- bunyi gemericik lumatan setiap kripik singkong . tapi pada dasarnya beberapa godaan iman dari roti tawar . susu coklat . dan kripik singkong dikala rapat saat itu hadir tidak terlalu mengalihkan konsentrasi dalam rapat kegiatan Kliring Anniversary ke – 10, dengan bertemakan “Merentangkan Ruang Kreativitasmu”.

Sebelum berkumandang adzan magrib, rapat Kliring Anniversary ke – 10 pada saatitu ditutup. Ditutup dengan seperti biasanya satu tumpuan tangan jadi satu dan setiap pengurus meneriakkan kalimat dengan lantang . “KLIRIIIIIIIIING……..LUAR BIASA”.







Setelah beberapa pengurus BPPM KLIRING menyelesaikan sholat magrib. Para Mahasiswa kritis dan kreatif yang selalu belajar untuk lebih memajukan dan mengembangkan sebuah wadah penyaluran minat dan bakat mahasiswa dalam dunia penulisan ilmiah. Serta penyalur informasi untuk mahasiswa UPNVYK, pada umumnya dengan menerbitkan majalah  berjumlah 1000 eksemplar setiap bulannya. Tak seperti  rapat –rapat harian dan sebelum-sebelumnya.   Dikala itu. Teman –teman Kliring masih ada kerjaan yang perlu diselesaikan bersama untuk mensukseskan acara Kliring Anniversary ke-10, dengan bertemakan “Merentangkan Ruang Kreativitasmu”. Yaitu pembuatan penjilidan lembaran-lembaran kertas susunan proposal kegiatan Kliring Anniversary ke-10.

Lagi-lagi keakraban ditengah-tengah kesibukan para pengurus BPPM Kliring pun hadir diruang berukuran 3 x 3. Diruang yang berwarna cat hitam dan putih bertuliskan KLIRING. Ruangan yang dijadikan sebagai ruangan curhat anggota (curahan hati) , bermain UNO bersama (dikala jadwal kuliah kosong) , Ruangan untuk diskusi mengerjakan tugas kuliah. hingga dijadikan seb,agai ruang tidur (istirahat) disela-sela pergantian kegiatan perkuliahan, Akan tetapi spesialnya ruang 3 x 3 itu selalu menghadirkan Sebuah karya sederhana. Jujur. syarat cinta dari kami (pengurus BPPM Kliring) untuk anda”.

Dimana lagi klo bukan di markas BPPM KLIRING. Keakraban ketika satu sama lainnya  sedang sibuk dengan kerjaannya masing-masing dengan lembaran proposal yang siap untuk dijilid, yang nantinya akan diajukan sebagai bentuk pengajuan sponsorship ataupun informasi kegiatan .berkat kerjasama tim dan keakraban pengurus KLIRING yang LUARBIASA akhirnya lembaran proposal pun terselesaikan dengan ditemani para juru Fotocopy / Print, Juru koreksi ( uji kualitas proposal ) , Juru steples (Finishing) , Sampai juru pemberi semangat (motivator). Tawa dan canda selalu hadir ditengah keseriusan para pengurus BPPM KLIRING dalam menyelesaikan tugas-tugas rumahnya. Diruang 3 x 3 yang penuh makna dan menerbitkan karya-karya terbaiknya setiap bulannya.







“Jika hari ini melelahkan, Alangkah indahnya kelelahan diruang 3 x 3 ini dapat disyukuri sebagai pengalaman, dan ilmu yang tidak didapatkan dibangku kuliah atau pun orang lain pada umumnya”.

Senin, 28 Desember 2015

Pendapat dan Impian untuPendidikan Indonesia

Pendapat dan Impian untuk Pendidikan Indonesia  
oleh : Raden Rangga Jati




        Sudah siapkah negeri ini dengan sistem pendidikannya menghadapi persaingan Era Globalisasi (Masyarakat Ekonomi ASEAN) beberapa saat lagi
        Perkembangan dunia, diera globalisasi pada saat ini, memanglah banyak menuntut perubahan kesistem pendidikan Nasional yang lebih baik, agar mampu bersaing secara sehat dalam segala bidang ilmu pengetahuan. Salahsatu cara yang dilakukan adalah membenahi, dan meningkatkan kualitas pendidikan, dengan membentuk suatu sistem pendidikan baru, yang bukanlah menghasilkan para pengisi kekosongan, akan tetapi mencetak para generasi bangsa yang mampu menghadapi tantangan pada era globalisasi saat ini.

          Pendidikan adalah modal penting untuk mengembangkan ide, pengetahuan, dan kemampuan seseorang, sehingga menjadikan dirinya lebih baik, ketika berinteraksi antara Manusia dengan Manusia lainnya, Manusia dengan Alam, dan Manusia dengan Tuhannya. Sayangnya di Negeri Indonesia ku ini. Negeri yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, Negeri yang makmur, akan sumber daya alamnya, dan sumber daya manusianya.
          Permasalahan pendidikan masih menjadi trending topic (Topik yang ramai dibicarakan) dari tahun ke tahun, terutama permasalahan pemerataan kualitas pendidikan bermutu, hanya dapat dirasakan oleh beberapa orang dikalangan menengah keatas.  Sebagian besar orang dikalangan garis menengah kebawah, mereka beranggapan “Orang miskin tidak bisa menerima kehidupan sekolah yang layak (sudut pandang fasilitas pendidikan yang memadai dan tenaga pengajar). Bahkan pendidikan bermutu, hanyalah bisa dirasakan oleh beberapa orang yang cukup dalam financialnya (keuangannya)".

“Pendidikan bermutu itu mahal”, kalimat ini sering muncul, untuk menggambarkan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat, untuk mengeyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari tingkat TK ( Taman Kanak – Kanak), hingga PT (Perguruan Tinggi) membuat masyarakat yang menduduki garis masyarakat menengah kebawah tidak memiliki pilihan lain, kecuali tidak melanjutkan putra- putri mereka untuk mengenyam pendidikan yang lebih tingggi, atau bahkan merumahkan putra – putri mereka , dengan kata lain, faktor finansial (keuangan) yang menjadi ujung tombak permasalahan tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa “Siapa yang Mampu Bayar, Dialah yang Bisa Menikmati Pendidikan Di Negeri Ini”.


          Pada abad ke-21 sekarang ini, Pengembangan dan kemajuan ilmu teknologi pada setiap sektor  yaitu Medicine (Ilmu kedokteran), Agriculture (Ilmu Pertanian), Engineering (Ilmu Teknik), Information (Informasi), menghadapkan Indonesia, bukanlah lagi sebuah kapal pesiar beserta penumpangnya yang harus bersandar di pelabuhan, akan tetapi harus melebarkan layarnya, mengangkat jangkarnya, dan berlayar ke tengah samudera yang tersebar , begitu banyak kapal – kapal besar dengan didukung teknologi modern.

Permasalahan kualitas pendidikan dengan sebuah kalimat “Siapa yang Mampu Bayar, Dialah yang Bisa Menikmati Pendidikan Di Negeri Ini”, permasalahan seperti ini, seharusnya bukan lagi permasalahan, yang harus terus dirasakan sebagian bangsa Indonesia, akan tetapi saatnya untuk menyambut selamat datang sistem pendidikan baru ditahun baru ini, dengan kualitas yang tidak hanya menjadikan para generasi muda sebagai pengisi kekosongan, akan tetapi mendesain, dan mencetak para generasi bangsa ini mampu menghadapi tantangan dan menjadi pemenang dalam persaingan di Era Globalisasi (Masyarakat Ekonomi ASEAN) beberapa saat lagi , kemudian dapat menginspirasi kepada setiap generasi muda lainnya, untuk meningkatkan kemampuan , dan bakat pada dirinya untuk menjadikan Indonesia lebih baik dari sebelumnya. 



NB ; Tulisan ini saya buat sebagai syarat mengikuti program #menyapanegeriku yang diadakan oleh Kemristekdiki. Saya posting kembali sebagai ucapan selamat menyambut sistem pendidikan Indonesia ditahun baru dengan semangat baru menghadapi MEA.

Jumat, 03 Januari 2014

Selamat Hari Ibu


Ibu Saya Adalah Ibu Juara 1 Sedunia
Oleh : Raden Rangga J



“Surga Itu Dibawah Telapak Kaki Ibu”

Terbangun dipagi hari tak lengkap rasanya, tanpa mengambil segelas air putih, kemudian  menyalakan televisi dan melihat handphone (alat komunikasi) pribadi.

Tepat dipagi hari pada tanggal 22 desember , ketika melihat pada beberapa siaran televisi dan surat kabar hampir semuanya berisi ucapan “ Selamat Hari Ibu”, serta dibeberapa aplikasi Handphone yang semakin berkembangnya pada zaman sekarang ini kerap dijadikan dalam mendapatkan informasi diluar lingkungan seseorang / individu, seperti halnya pada aplikasi BBM, WhatsApp, dan dimedia sosial lain pun yang akrab digunakan dikehidupan sehari-hari, mulai dari seorang anak kecil, anak muda maupun orang tua sekalipun menggunakan media sosial ini, seperti Facebook dan Twitter juga menjadi media sosial yang menyajikan ungkapan rasa pengaguman dan terimakasih kepada sosok seorang Ibu.
Peringatan hari ibu di indonesia telah digalakkan semenjak puluhan tahun silam. Tepatnya semenjak presiden Soekarno menetapkan tanggal 22 desember sebagai Hari Ibu, yakni melalui Dekrit Presiden Nomor 316 Tahun 1959. Dengan adanya peringatan hari ibu , setidaknya akan dapat membahagiakan hati para wanita. Namun apakah tujuan memperingati hari ibu untuk membahagiakan hati para ibu saja? Padahal semestinya peringatan hari Ibu tidak hanya diperuntukkan bagi para ibu semata, namun juga bagi seluruh perempuan di indonesia
Penghormatan dengan menjadikan satu hari dalam setahun sebagai Hari para Ibu sepertinya tak hanya dirayakan oleh warga Indonesia saja, banyak negara lain didunia yang kerap memperingati Hari Ibu (apa pun itu sebutannya). 
Timbulnya peringatan Hari ibu sendiri bukan semata hanya didasari oleh adanya perjuangan perempuan dalam merebut kemerdekaan saja. Ya klo bisa dikatakan Hari ibu adalah sebuah momentum istimewa untuk mengagumkan peran perempuan didalam keluarganya, baik sebagai ibu bagi anak-anaknya, istri bagi suaminya, maupun peran sebagai manajer dalam sebuah rumah tangganya yang memanajemen keuangan keluarga, serta menjadi seorang pendidik dan perawat bagi anak-anaknya.

 Memanglah tak dapat disangkalnya peran dari sosok seorang ibu itu, karena memang pengagungan terhadap seorang perempuan dalam peran ibu bersifat universal yang berarti tanpa batas yang dapat berkiprah dimana saja dan dalam bidang yang beragam, mampu dirinya jalani dikehidupan bersama keluarga maupun dimasyarakat .

Kurang lengkap rasanya, klo mengagumkan sosok seorang Ibu, tanpa pula mengagumkan sosok seorang ayah atau bapak dan apapun itu sebutannya. Karena ketika mengingat seberapa pentingnya seorang sosok ayah bagi kehidupan ini. Ayah ku adalah ayah juara nomor satu seluruh dunia” – Kutipan kalimat film sang pemimpi-.

 Sebenarnya ada juga peringatan hari ayah atau bapak, yang konon di indonesia dirayakan pada tanggal 12 November, tapi ketika diamati memanglah tak sebegitu populernya dengan peringatan Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember.

Berkaitan dengan hal tersebut, ketika melihat semua bentuk perayaannya baik Hari ayah maupun hari ibu, lantas bukankah ada beberapa manusia dalam kehidupannya yang tidak bisa menjadi seorang ayah atau pun sosok seorang ibu? Apakah dengan demikian, beberapa orang tersebut tidak mempunyai kesempatan untuk pribadinya dalam satu tahun ikut merayakan hari kebahagiaanya?, sepertinya tidaklah demikian mengenai hal ini, perayaan akan peringatan yang merupakan bentuk pengaguman itu tidak hanya pada Hari Ibu atau pun Hari Ayah saja, akan tetapi perayaan terhadap pengagungan seseorang pun juga bisa diberi kesempatan dengan diperingati bersama orang-orang terdekat paling tidak di Hari Kelahirannya. Maka dengan demikian tidak hanya pada peringatan Hari ibu dan Ayah, bentuk momentum tanggal kelahiran seseorang pun juga bisa diperingati bersama orang-orang yang sayang akan keberadaan dirinya maupun kerabat dekat seseorang tersebut.

Semoga dengan adanya peringatan atas kehadiran sosok seorang ibu, bukanlah merupakan bentuk pengaguman dan ucapan rasa terimakasih semata, tapi dijadikan sebagai bentuk acuan seseorang dalam memberikan sesuatu hal yang terbaik dalam kehidupannya, untuk mengabdi dan selalu  mencoba memberikan yang terbaik kepada kedua orangtua dengan menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya. amin

Rabu, 13 November 2013

Secercah Pemikiran Mahasiswa Tingkat Akhir



Secercah Pemikiran Mahasiswa Tingkat Akhir
oleh : Raden Rangga Jati


Pendidikan adalah faktor utama dan penting dalam kehidupan, karena pendidikan berperan penting dalam kehidupan, karena untuk membentuk sebuah karakter manusia yang mandiri, kreatif,  berilmu dan bermoral tinggi, sehingga mampu menunjang kemajuan bangsa dan Negara.
Meningkatkan pencapaian kehidupan tentunya menjadi keinginan setiap orang,  seperti halnya degan meninggalkan kampung halaman pun dilakukan demi meraih masa depan dalam sebuah cita-cita, untuk mendapatkan secarik lembaran ijazah yang mana dengan harapan dapat menjadikan bekal hidup kedepannya menjadi lebih baik dengan melanjutkan kejenjang perkuliahan, akan tetapi apakah dengan melanjutkan kejenjang perkuliahan niscaya taraf keberuntungan seseorang dapat berubah?
Sepertinya dengan hal tersebut tidak ada yang bisa menjamin nasib  seseorang menjadi lebih baik, tetapi dengan melanjutkan kejenjang perkuliahan setelah menamatkan SMA atau SLTA, bebeerapa orang dapat mempunyai tingkat pembekalan ilmu dari perkuliahan dan lebih bisa mempunyai sebuah kesempatan untuk melanjutkan studinya ketingkat yang lebih tinggi atau pun dapat pembekalan kedepannya dalam menghadapi persaingan didunia kerja setelah menamatkan bidang studi yang ditempuh dibangku perkuliahan dengan menyelesaikan segala prasarat dan ketentuan yang ada untuk kelulusan mendapatkan sebuah gelar dalam sebuah penelitian, skripsi, Tesis ataupun Disertasi sekalipun.
Pada dasarnya melihat fenomena yang terjadi pada Negara ini masih banyak juga manusia yang mencari keberuntungannya setelah menyelesaikan dibangku kuliah , banyak juga para lulusan perguruan tinggi atau sekolah tinggi baik swasta ataupun negeri sekali pun masih saja ada yang bisa dibilang masih mencari pekerjaan atau lebih buruknya dengan selembar ijazah ditangan masih saja melihat kegelapan dalam diri seseorang dalam mendapatkan pekerjaan.
Sebenarnya apa yang dicari didalam dunia perkuliahan sudah cukup untuk membekali dalam menghadapi kerasnya persaingan dunia kerja? sepertinya hal demikianlah yang masih jadi perbincangan hangat dibangku perkuliahan dan dibangku angkringan tempat berkumpulnya para calon pemimpin masa depan.
Pengangguran  harus dikurangi dari dua sisi ,yaitu pendidikan dan ketenagakerjaan. Dari sisi pendidikan, sudah jelas bahwa dunia pendidikan harus dapat menghasilkan output lulusan yang siap diserap oleh pasar kerja. Artinya, pendidikan yang berkualitas yang berorientasi pada pasar kerja menjadi mutlak, serta dalam sistem akademis tidak hanya menjadikan seorang pengajar dijadikan sebuah center didalam proses kegiatan belajar, akan tetapi seorang pengajar mampu membawa suasana yang nyaman dalam menyampaikan materi pendidikan , sehingga seorang pengajar tidak hanya menyelesaikan sekian banyaknya materi pendidikan, akan tetapi mampu membekali calon pemimpin masa depan sebagai pembangun bangsa dengan memberanikan diri untuk menyampaikan pendapat sebagai sebuah pondasi awal untuk kedepannya untuk memberikan pendapat dikesempatan masa depan  .
Yang dapat diperbaiki adalah mewujudkan pendidikan yang berbasis pada pasar kerja (labour market based). Prosesnya selama ini adalah product oriented, yaitu dunia pendidikan lebih fokus pada upaya menghasilkan lulusan yang berkualitas. Namun kualitas dan karakteristik seperti apa yang dibutuhkan oleh pasar kerja? Oleh karena itu, labour market oriented, saat ini lebih tepat untuk menjawab kebutuhan pasar kerja akan tenaga kerja berkualitas, dan pada akhirnya mengurangi pengangguran terdidik.
Konsep link and match antara dunia pendidikan dan dunia ketenagakerjaan perlu diredefinisi dengan memasukkan pendekatan market labour based tadi. Jenis-jenis pendidikan kejuruan dan keterampilan kerja didasarkan pada analisis kebutuhan peluang-peluang kerja yang ada, dan yang diproyeksikan akan besar kebutuhannya.
           

Jumat, 29 Maret 2013

Konser Musik Metamorfosa



KONSER MUSIK METAMORFOSA
Oleh : Raden Rangga J



Pada Sabtu, (9/3/2013) pukul 18.30, Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMASI) UPN "Veteran" Yogyakarta menggelar konser musik "Metamorfosa" dengan bertemakan "Be Inspired to Inspire" yang merupakan salah satu rangkaian pelaksanaan kegiatan Creation Intellectual Accounting (CIA)

Creation Intellectual Accounting  merupakan suatu rangkaian acara himpunan mahasiswa program studi akuntansi yang berisi rangkaian-rangkaian kegiatan, yang tentunya dapat menopang visi dan misi mahasiswa pada jurusan akuntansi. Kegiatan itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan akreditasi program studi akuntansi dengan kegiatan-kegiatan yang meliputi studi banding antar universitas, kunjungan-kunjungan ke perusahaan, seminar dan karya tulis ilmiah, serta pemantapan softskil dalam suatu bentuk apresiasi seni.

 Pelaksanaan acara konser musik "Metamorfosa" ini bertempat di Lapangan soft ball UPN "Veteran" Yogyakarta yang diharapkan dengan berjalannya konser musik ini dapat menginspirasikan para mahasiswa kampus maupun  muda-mudi di wilayah Yogyakarta dengan berlangsungnya pelaksanaan konser musik yang bertajuk band indie.

Acara konser musik "Metamorfosa" dimeriahkan oleh  Pecel Pincuk, Sound of Eleven, Theory of Dreams yang merupakan band pembuka dalam acara yang diadakan oleh panitia CIA .Pada pelaksanaan acara yang disambut dengan sikap antusiasme penonton dimalam yang ditunggu-tunggu oleh para muda-mudi di yogyakarta ini pun di isi oleh band-band ternama di daerah Yogyakarta, yaitu ; Kapten Jack, FSTVLST, Jamphe Johnson, Alterego, Uno Curazon, Heart Breakers.

Kesemua lagu yang dibawakan band-band yang sudah cukup dikenal di wilayah yogyakarta ini pun relatif mampu menarik sikap antusiasme para penonton, kemeriahan acara yang berlangsung dapat  dibuktikan dengan riuh rendah dan tepuk tangan para penonton yang membahana di Lapangan soft ball UPN "Veteran" Yogyakarta dengan terjualnya 2.500an tiket dengan HTM Rp15.000, serta panitia yang mengharuskan membatasi penjualan tiket dikarenakan panitia tidak dapat menjangkau kepadatan parkiran di Lapangan soft ball UPN "Veteran" Yogyakarta.

Acara yang sedemikian luar biasa ini tentulah tidak terlepas dari seorang arsiteknya yaitu Ketua pelaksana, mas Roy Efendi, mahasiswa jurusan akuntansi UPN "Veteran" Yogyakarta yang mendesain sedemikian rapihnya konser musik "Metamorfosa" dengan bertemakan "Be Inspired to Inspire" hingga bisa diterima dan mendapat sikap antusiasme dari para penikmat musik. 

Ketika diwawancarai didepan ruang Himpunan Akuntansi UPN “Veteran” Yogyakarta , mas Roy Effendi selaku ketua pelaksana sangat bersyukur dengan kesuksesan acara yang berlangsung dan berterima kasih dengan kekompakan serta perjuangan panitia dalam membantu berjalannya acara konser musik "Metamorfosa" dengan bertemakan "Be Inspired to Inspire" yang bisa dibilang sangat luar biasa dalam sebuah konser musik yang dapat menginspirasikan para penikmat musik baik mahasiswa maupun muda-mudi di Yogyakarta.